Cucak ijo mini yang memiliki nama latin Chloropsis Cyanopogon ini banyak tersebar di pulau Kalimantan dan Sumatera. Postur tubuhnya yang kecil dibandingkan dengan jenis cucak ijo lainnya membuat burung ini diberi nama “mini”.
Seringkali orang salah mengira dengan cucak ijo ranting karena tampilannya dengan cucak ijo mini yang hampir sama, namun jika diperhatikan lebih seksama maka akan kita jumpai perbedaannya.
Daya tarik dari cucak ijo mini adalah kemampuannya dalam menirukan suara dari burung lain, dengan kelebihannya ini serta tampilan bulu yang hijau dan menarik membuat burung jenis cucak ijo banyak diminati oleh kalangan pecinta burung.
Namun, khusus cucak ijo mini dibeberapa tempat seperti pulau jawa masih belum terlalu populer, berbeda dengan daerah asalnya Sumatera, jenis burung ini justru banyak peminatnya, untuk mengetahui lebih banyak tentang burung yang satu ini, baca ulasan artikel hingga akhir.
Ciri-ciri fisik
Dari postur tubuh, cucak ijo mini lebih kecil dibandingkan dengan cucak ijo biasa. Panjang tubuhnya hanya sekitar 17 cm, sedangkan cucak ijo biasa bisa mencapai 22 cm. Warna bulunya lebih hijau, tidak seperti cucak ijo ranting yang memiliki warna bulu hijau kekuning-kuningan. Di bagian wajah tidak ada corak warna biru. Volume suara terkadang tidak teratur, namun tipe suaranya tergolong lantang dan merdu.
Harga
Untuk harga cucak ijo mini saat ini berkisar antara 500ribu untuk jantan dan betina sekitar 300ribu, harga tergantung dari kemampuan kicauanya semakin terlatih dan gacor harga semakin tinggi.
Perawatan umum
Untuk perawatan sehari-hari, tidaklah jauh berbeda dengan perawatan cucak ijo lainnya. Kemampuan cucak ijo mini yang cepat beradaptasi memudahkan saat pemeliharaan. Jenis pakan yang disukai dan dapat diberikan untuk burung ini seperti buah-buahan manis yang segar, serangga kecil dan juga nektar bunga.
Untuk tempat tinggal, anda bisa menggunakan sangkar bentuk kotak atau persegi panjang dengan ukuran panjangxlebar 45x45 cm dan tinggi sekitar 60 cm. Usahakan untuk tetap menjaga kebersihan sangkar dengan melakukan pembersihan rutin agar burung tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Sedangakan untuk makanan, anda bisa memberikan buah-buahan segar setiap hari misalnya pisang kepok atau pepaya, pilihan lain untuk pola makan adalah dengan variasi makanan, jadi anda bisa memberikan jenis makanan yang berbeda-beda, misalnya voer diselingi dengan buah.
Berikan makanan tambahan atau ekstra fooding agar kebutuhan nutrisi dan gizi burung terpenuhi. Beberapa contoh extra fooding yang bisa anda berikaa adalah jangkrik muda, ulat hongkong, kroto, ulat bambu. Untuk pemberian jangkrik, berikan dalam keadaan yang sudah mati atau dibuang kepalanya terlebih dahulu, apabila menggunakan voer sebagai pakan, gantilah setiap 2 hari sekali.
Lengkapi pula tempat air minum dalam kandang, serta gunakan air yang bersih dan higienis untuk air minum burung, ganti air jika dirasa telah kotor.
Memelihara dan merawat burung memang gampang-gampang susah, bagi mereka yang telah terbiasa mungkin akan mudah, namun yang pasti dalam memelihara burung jenis apapun diperlukan kesabaran dan kedisiplinan dalam melakukan berbagai perawatan secara teratur.
• Membuat suara jernih: buatlah ramuan air teh yang dicampurkan dengan sedikit air jeruk sebagai air minum burung, namun ini hanya boleh diberikan 2 kali dalam seminggu.
• Membersihkan kutu pada burung: gunakan air rebusan daun sirih dan kapur sirih yang telah dingin untuk memandikan burung menggunakan spray.
• Mengatasi burung yang drop: berikan kroto dan jangkrik lebih banyak dari biasanya sebagai asupan makanan burung, kurangi memandikan burung, cukup 1 kali/2 hari. Jemur burung lebih lama dan lakukan isolasi untuk sementara hingga kondisi burung pulih.
• Menjaga kondisi burung agar tetap fit: gunakan air perasan jahe, kunyit dan kencur sebagai campuran air minuman burung. Lakukan cara ini sebulan sekali agar kondisi burung tetap fit dan suaranya semakin merdu.
Seringkali orang salah mengira dengan cucak ijo ranting karena tampilannya dengan cucak ijo mini yang hampir sama, namun jika diperhatikan lebih seksama maka akan kita jumpai perbedaannya.
Daya tarik dari cucak ijo mini adalah kemampuannya dalam menirukan suara dari burung lain, dengan kelebihannya ini serta tampilan bulu yang hijau dan menarik membuat burung jenis cucak ijo banyak diminati oleh kalangan pecinta burung.
Namun, khusus cucak ijo mini dibeberapa tempat seperti pulau jawa masih belum terlalu populer, berbeda dengan daerah asalnya Sumatera, jenis burung ini justru banyak peminatnya, untuk mengetahui lebih banyak tentang burung yang satu ini, baca ulasan artikel hingga akhir.
Profile cucak ijo mini
Ciri-ciri fisik
Dari postur tubuh, cucak ijo mini lebih kecil dibandingkan dengan cucak ijo biasa. Panjang tubuhnya hanya sekitar 17 cm, sedangkan cucak ijo biasa bisa mencapai 22 cm. Warna bulunya lebih hijau, tidak seperti cucak ijo ranting yang memiliki warna bulu hijau kekuning-kuningan. Di bagian wajah tidak ada corak warna biru. Volume suara terkadang tidak teratur, namun tipe suaranya tergolong lantang dan merdu.
Harga
Untuk harga cucak ijo mini saat ini berkisar antara 500ribu untuk jantan dan betina sekitar 300ribu, harga tergantung dari kemampuan kicauanya semakin terlatih dan gacor harga semakin tinggi.
Perawatan umum
Untuk perawatan sehari-hari, tidaklah jauh berbeda dengan perawatan cucak ijo lainnya. Kemampuan cucak ijo mini yang cepat beradaptasi memudahkan saat pemeliharaan. Jenis pakan yang disukai dan dapat diberikan untuk burung ini seperti buah-buahan manis yang segar, serangga kecil dan juga nektar bunga.
Untuk tempat tinggal, anda bisa menggunakan sangkar bentuk kotak atau persegi panjang dengan ukuran panjangxlebar 45x45 cm dan tinggi sekitar 60 cm. Usahakan untuk tetap menjaga kebersihan sangkar dengan melakukan pembersihan rutin agar burung tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Sedangakan untuk makanan, anda bisa memberikan buah-buahan segar setiap hari misalnya pisang kepok atau pepaya, pilihan lain untuk pola makan adalah dengan variasi makanan, jadi anda bisa memberikan jenis makanan yang berbeda-beda, misalnya voer diselingi dengan buah.
Berikan makanan tambahan atau ekstra fooding agar kebutuhan nutrisi dan gizi burung terpenuhi. Beberapa contoh extra fooding yang bisa anda berikaa adalah jangkrik muda, ulat hongkong, kroto, ulat bambu. Untuk pemberian jangkrik, berikan dalam keadaan yang sudah mati atau dibuang kepalanya terlebih dahulu, apabila menggunakan voer sebagai pakan, gantilah setiap 2 hari sekali.
Lengkapi pula tempat air minum dalam kandang, serta gunakan air yang bersih dan higienis untuk air minum burung, ganti air jika dirasa telah kotor.
Memelihara dan merawat burung memang gampang-gampang susah, bagi mereka yang telah terbiasa mungkin akan mudah, namun yang pasti dalam memelihara burung jenis apapun diperlukan kesabaran dan kedisiplinan dalam melakukan berbagai perawatan secara teratur.
Tips perawatan ekstra cucak ijo mini
Suatu kali, jika anda mendapati Cucak Ijo Mini peliharaan anda mengalami masalah ini, maka lakukan beberapa tips berikut untuk mengatasi masalah tersebut. Semoga dapat menjadi solusi tepat bagi masalah yang sedang anda hadapi.• Membuat suara jernih: buatlah ramuan air teh yang dicampurkan dengan sedikit air jeruk sebagai air minum burung, namun ini hanya boleh diberikan 2 kali dalam seminggu.
• Membersihkan kutu pada burung: gunakan air rebusan daun sirih dan kapur sirih yang telah dingin untuk memandikan burung menggunakan spray.
• Mengatasi burung yang drop: berikan kroto dan jangkrik lebih banyak dari biasanya sebagai asupan makanan burung, kurangi memandikan burung, cukup 1 kali/2 hari. Jemur burung lebih lama dan lakukan isolasi untuk sementara hingga kondisi burung pulih.
• Menjaga kondisi burung agar tetap fit: gunakan air perasan jahe, kunyit dan kencur sebagai campuran air minuman burung. Lakukan cara ini sebulan sekali agar kondisi burung tetap fit dan suaranya semakin merdu.
No comments:
Post a Comment